Ads Top

Kala Kekaisaran Mughal dari India Menguasai Ekonomi Dunia Abad 17


Eropa menginginkan produk Mughal, terutama tekstil katun dan sutra. Kain katun berkualitas tinggi dari India jauh lebih nyaman dipakai daripada wol atau linen.

Peter Preskar menyebut bahwa sebenarnya, kata bahasa Inggris untuk pijama berasal dari kata Hindi "piyama", yang berarti "celana longgar."

Setengah dari kekuatan manufaktur Kekaisaran Mughal berasal dari provinsi Bengal Subah. Provinsi ini mencakup sebagian besar Bangladesh modern dan negara bagian Benggala Barat di India.


"Cendekiawan kontemporer menggambarkan provinsi ini sebagai 'Surga bangsa-bangsa'. Penduduk Bengal Subah memiliki standar hidup dan upah tertinggi di dunia," imbuhnya.

Standar hidup di Bengal Subah lebih baik daripada di Inggris Raya, yang memiliki standar hidup tertinggi di Eropa. 

"Kekayaan Kekaisaran Mughal sekitar tahun 1700 akan diterjemahkan menjadi $21 triliun yang mengejutkan hari ini," pungkasnya.

Dinasti Mughal telah menyumbang 12% dari PDB dunia. Setara hari ini adalah PDB gabungan Italia, Inggris, Prancis, Brasil, dan Kanada.

Jika masih belum yakin dengan pernyataan di atas, seluruh dunia harus yakin pada sosok Taj Mahal. Taj Mahal, merupakan landmark Mughal yang paling terkenal.

Kaisar Shah Jahan membangun Taj Mahal sebagai peringatan untuk mendiang istrinya. Dihitung menjadi nilai hari ini, bangunan itu menelan biaya perbendaharaan kerajaan satu miliar dolar.

No comments:

Powered by Blogger.