Ads Top

Peneliti Temukan Fosil Mammoth Berusia 200.000 Tahun di Inggris


Para peneliti baru-baru ini menemukan fosil mammoth yang diperkirakan berusia 200.000 tahun terkubur di perbukitan Cotswolds di Swindon, Inggris. Penemuan ini pun mengejutkan para arkeolog dan ahli paleontologi. Pasalnya, sisa-sisa tulang dari lima gajah purba ini ditemukan bersama dengan peralatan yang digunakan oleh Neanderthal, dan diduga adalah senjata yang digunakan untuk memburu mereka. Melansir The Guardian, Minggu (19/12/2021) fosil dari mammoth tersebut terdiri dari satu bayi mammoth, dua mammoth remaja, dan dua mammoth dewasa yang diprediksi telah mati sejak zaman es. Untuk sisa-sisa mammoth yang ditemukan meliputi gading, tulang kaki, tulang rusuk, serta tulang belakang milik spesies mammoth Stepa, kelompok yang keturunannya termasuk mammoth berbulu.

Peneliti menyebutkan, meskipun mammoth Stepa memiliki tinggi hingga 4 meter, mammoth yang terkubur tersebut berukuran lebih kecil. “Ini adalah spesies mammoth terbesar yang pernah ada. Pada saat mereka mati, beratnya turun menjadi 10 ton. Kami pikir itu adalah adaptasi terhadap perubahan lingkungan, iklim dan ketersediaan sumber daya," papar ahli biologi evolusi, Profesor Ben Garrod.

Lebih lanjut, dia berkata bahwa perubahan iklim yang lebih dingin hingga perburuan membuat spesies mammoth berubah menjadi lebih kecil atau menyusut. Penggalian ini juga mengungkapkan bukti lebih lanjut dari aktivitas Neanderthal di situs tersebut, termasuk alat batu yang akan digunakan untuk membersihkan kulit binatang segar. Selain itu, para peneliti menemukan fosil binatang zaman es lainnya seperti sayap kumbang halus, rusa dengan tanduk sepanjang 10 kaki, hingga siput air tawar. "Ini adalah salah satu penemuan terpenting dalam paleontologi Inggris," kata Garrod. Peneliti dari DigVentures, Lisa Westcott Wilkins mengatakan para ahli sangat gembira dengan penemuan sisa-sisa mammoth yang memiliki kondisi sangat baik dan terawat. "Menemukan tulang mammoth selalu luar biasa, menemukan (mammoth) yang begitu tua dan terpelihara dengan baik, dan ditemukan dekat dengan peralatan batu Neanderthal adalah luar biasa," ujar Wilkins dilansir dari Live Science, Senin (20/12/2021).

Para peneliti percaya bahwa sisa-sisa mammoth dan artefak tersebut berasal dari 220.000 tahun yang lalu, ketika Inggris masih diduduki oleh Neanderthal selama periode interglasial. Namun, begitu suhu turun, Neanderthal akan pindah ke bagian selatan. Selanjutnya, tim ingin mendalami mengapa begitu banyak mammoth mati di satu tempat, dan apakah Neanderthal telah memburu binatang besar itu atau hanya mengais sisa-sisa tubuh mereka. Sebab, beberapa bukti prasejarah yang ditemukan sebelumnya menunjukkan bahwa Neanderthal kerap menguntit mammoth dan pachyderms besar lainnya. “Temuan ini memiliki nilai yang sangat besar untuk memahami pendudukan manusia di Inggris. Melalui temuan ini dan penelitian selanjutnya, kami berharap dapat menemukan cahaya lebih lanjut tentang kehidupan di Inggris 200.000 tahun yang lalu," imbuh Kepala Eksekutif di Historic England, Duncan Wilson.




No comments:

Powered by Blogger.