Peradaban Olmec, Ibu Peradaban Meso-Amerika
Peradaban bangsa Olmec diperkirakan sebagai peradaban manusia pertama yang memiliki pengaruh cukup besar bagi perkembangan kebudayaan dan kehidupan manusia di kawasan Meso-Amerika. Oleh karenanya bangsa Olmec sering disebut sebagai ibu dari hampir seluruh kebudayaan Meso-Amerika yang muncul setelahnya. Wilayah Meso-Amerika sendiri merupakan wilayah di Amerika Utara dan Amerika Tengah yang kini mencakup daerah Meksiko dan kawasan Karibia.
Bangsa Olmec diketahui pertama kali mendiami kawasan dataran rendah tropis di wilayah tengah dan selatan Meksiko. Para ahli pertama kali menemukan keberadaan bangsa Olmec di Kota San Lorenzo. Dari hasil penelitian yang mereka temukan, dapat disimpulkan bahwa peninggalan di Kota San Lorenzo tersebut berasal dari peradaban yang tumbuh sekitar tahun 1.400 SM.
Salah satu aktivitas utama bangsa Olmec adalah bidang perniagaan. Mereka diketahui telah melakukan perdagangan antar suku bangsa Olmec yang tersebar di wilayah Meksiko, maupun dengan bangsa lain yang tinggal di luar Meso-Amerika. Masyarakat suku Olmec tinggal berkelompok pada bangunan-bangunan batu yang cukup besar. Mereka pun dipimpin oleh seorang tokoh yang berasal dari golongan elite bangsa Olmec, yang diangkat secara turun-temurun.
Bangsa Olmec tersebar di beberapa wilayah Meksiko dalam kelompok-kelompok kecil. Di setiap daerah tempat tinggal mereka akan ditemukan beberapa bangunan inti yang berfungsi sebagai bangunan publik. Beberapa bangunan tersebut meliputi: bangunan untuk upacara keagamaan atau acara penting lainnya, gundukan rumah, piramida berkerucut besar, dan monumen batu berbentuk kepala manusia.
Salah satu kemampuan terbesar bangsa Olmec adalah dapat memadukan dengan baik kesenian dengan arsitektur. Bangsa Olmec dapat membangun sebuah patung batu besar dengan ukiran yang cukup halus sebagai penunjang bagi kegiatan keagamaan mereka. Bangsa Olmec diketahui sering melakukan praktik pengorbanan manusia untuk persembahan terhadap para dewa. Bangsa Olmec memiliki sebuah bangunan piramida dengan ketinggian mencapai 30 meter. Bangunan tersebut dibangun sebagai media upacara untuk persembahan terhadap dewa kepercayaan mereka.
Bangsa Olmec diperkirakan mengalami kemunduran sekitar tahun 400 SM setelah terjadinya perubahan di wilayah timur kekuasaan mereka. Akibatnya, wilayah tersebut tidak dapat dihuni oleh masyarakat Olmec. Selain itu juga terdapat aktivitas gunung berapi di wilayah mereka yang membuat mereka harus mengungsi untuk menghindarinya. Ada pula pendapat yang mengatakan bahwa mereka mendapat serangan dari suku di utara.
No comments: