Legenda Lake Tianchi Monster

 Lake Tianchi Monster adalah nama yang diberikan kepada apa yang dikatakan sebagai monster danau yang hidup di Heaven Lake atau Danau Surga (Cheonji) yang terletak di puncak Gunung Baekdu.

Laporan pertama penampakannya terjadi di tahun 1903. Diklaim bahwa seekor makhluk mirip kerbau menyerang tiga orang, lalu ditembak sebanyak tiga kali dan monster itu kemudian menyerah dengan berenang ke bawah air.

Pada 21 sampai 23 Agustus 1962, seseorang menggunakan teleskop melaporkan telah melihat dua monster saling mengejar satu sama lain di air. Lebih dari seratus orang melaporkan penampakan tersebut.

Laporan terbaru menggambarkan monster itu memiliki kepala mirip manusia dengan leher sepanjang 1,5 meter. Dikatakan juga memiliki cincin atau bulatan putih di sekitar bagian bawah lehernya, dan sisanya adalah kulit berwarna abu-abu halus.


Pada tahun 2007, Zhuo Yongsheng, seorang reporter TV Cina melaporkan bahwa dia telah merekam video berdurasi 20 menit yang memperlihatkan enam makhluk tidak diketahui yanng berada di danau vulkanik pada 6 September. Dia kemudian mengirim foto ke biro provinsi Xinhua's Jilin.

Menurut sebuah laporan berita, salah satu dari enam "Nessies" ini berenang secara paralel dalam tiga pasang. Salah satu dari mereka menampilkan makhluk itu lebih dekat, meninggalkan riak melingkar di permukaan danau.

Zhuo mengatakan bahwa dia telah melihat enam makhluk bersirip mirip anjing laut, bermain-main di danau selama satu jam setengah, sebelum mereka menghilang sekitar pukul 7 pagi.


"Mereka dapat berenang secepat kapal pesiar dan pada saat bersamaan mereka semua akan menghilang. Itu sangat mengesankan melihat mereka bergerak dengan kecepatan yang sama persis, seolah ada yang memberi perintah. Sirip mereka atau mungkin sayapnya, lebih panjang daripada tubuh mereka."

Menurut Beijing Youth Daily, diperkirakan ada 20 monster yang dilaporkan, bagaimanapun, para ilmuwan bersikap skeptis terhadap makhluk besar apapun yang dapat bertahan di danau mengingat sejarah aktivitas vulkaniknya baru-baru ini.

Orang-orang skeptis mengatakan : "Itu semua dalam imajinasi, atau hanya batu vulkanik yang mengambang."